tulisan

Welcome Blog PT.Sony Music Indonesia

Selasa, 11 Januari 2011

Media Tranmisi Terkini

Media transmisi gelombang
elektromagnetik = guided dan unguided
– Guided, dapat dipandu secara pisik,
menggunakan jenis kabel
– Unguided, mentransmisikan melalui media
atmosfir / radio
Karakteristik mutu transmisi ditentukan
oleh media dan karakteristik sinyal
– Guided, media itu sendiri yang
menentukan batasan transmisi
– Unguided, ditentukan oleh kualitas sinyal
antena transmisiFAKTOR RATE DATA
Bandwidth
• Ganguan transmisi
• Interferensi
• Jumlah receiver
Tidak semua semua transmisi yang dilakukan menggunakan kabel, tapi juga bisa tanpa menggunakan
media transmisi tanpa menggunakan kabel yang kita kenal dengan wireless, media transmisi ini
tergolong pada media transmisi unguided.
Banyak contoh dalam penerapan teknologi wireless dalam kehidupan sehari-hari, seperti LAN
menggunakan wireless dengan menggunakan frekwensi radio, infra merah untuk berkomuniksi
antara device, Bluetooth dan sebagainya. Gelombang radio untuk komunikasi ini terdiri dari berbagai
frekuensi seperti:
• HF ( High Frekuensi)
• VHF ( Very High Frekuensi)
• UHF ( Ultra High Frekuensi)
Pada media Wireless transmisi dan penangkapan diperoleh melalui sebuah alat yang disebut dengan
antena. Untuk transmisi antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam media (biasanya
udara),
sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetik dari
media.Transmisi jenis ini juga bisa disebut transmisi wireless. Pada dasarnya terdapat dua jenis
konfigurasi untuk transmisi wireless, yaitu searah dan ke segala arah. Untuk konfigurasi searah,
antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik terpusat. Antena pentransmisi dan antena
penerima harus disejajarkan. Untuk konfigurasi segala arah , sinyal yang ditransmisikan menyebar
luas ke segala penjuru dan diterima oleh banyak antena.
Ada tiga jangkauan frekuensi dalam transmisi wireless. frekuensi dengan jangkauan sebesar 2 GHz
sampai 40 GHz, frekuensi ini ditunjukkan sebagai frekuensi gelombang mikro. Pada frekuensi ini
memungkinkaan dihasilkan sinar searah yang sangat tinggi. Gelombang mikro sesuai untuk transmisi
titik ke titik.
Gelombang mikro juga digunakan untuk komunikasi satelit. Frekuensi dengan jangkauan sebesar 30
MHz sampai 1 GHz, frekuensi ini sesuai untuk alokasi segala arah. Jangkauan ini biasa disebut
sebagai siaran radio. Jangkauan lainnya adalah sebesar 300 GHz sampai 200 THz (terra hertz).
Frekuensi ini sesuai untuk lokal aplikasi, yaitu infra merah. Infra merah berguna untuk aplikasi
multi titik dan titik ke titik lokal di dalam daaerah yang terbatas, misalnya ruangan tunggal.
Media yang digunakan untuk membawa/menyalurkan data dari pengirim kepenerima data.Bisa berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik Merupakan komputer yang bertindak sebagai workstation yang menerima data lewat komputer pusat(server)dari pengirim data atau langsung dari pengirim(tergantung topologi jaringan yangdipakai)untukdiolah,sehingga datatersebu tmenjadi output yang berguna.
Media transmisi wireles mentrasnmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio microwave, wireles mobile dan lain sebagainmya.
Syarat media tranmisi jenis ini :
  1. Media ini memerlukan antena untuk tranmisi dan penerimaan (transmitter dan receiver)
  2. Ada dua jenis transmisi
    • Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
    • Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena
  3. Tiga macam wilayah frekuensi
    • Gelombang micro (microwave) 2 - 40 GHz
    • Gelombang Radio 30MHz - 3 GHz
    • Gelombang infrared

Untuk media tidak terpandu(unguided), transmisi penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarakan energi elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang elektromagnetik dari medium disekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguded) terbagi atas empat bagian yaitu:

  1. Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
  2. Gelombang Mikro Satelit
  3. Radio Broadcast
  4. Infra Merah
Gelombang Mikro Terrestrial
Deskripsi Fisik
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.

Aplikasi
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara.

Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan telepon local.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar