tulisan

Welcome Blog PT.Sony Music Indonesia

Rabu, 16 Maret 2011

Konfigurasi Jaringan Pada Sistem Operasi Windows

Cara Menghubungkan Kabel LAN

Persiapan

           ALAT DAN BAHAN
PC/LAPTOP

 


Di kesempatan ini saya akan menjelaskan tentang cara penyambungan kabel LAN ,LAN(Local Area Network) Merupakan salah satu topologi yang sering digunakan didalam gedung perkantoran ataupun warnet. pada konektor RJ45. Alat-alat yang kita butuhkan adalah Kabel LAN ( saran saya bermerk BELDEN ), konektor RJ45, Tang Crimping dan LAN TESTER (untuk mengetes sambungan konektor yang telah dibuat).

Pemasangan kabel Lan dengan Konektor RJ45 bisa dibilang gampang-gampang susah. Yang perlu diperhatikan adalah ketelitian dalam penyusunan kabel sesuai urutan warnanya.

Untuk susunan warna kabel terbagi menjadi 2 macam. Yaitu Straight dan Cross. Yang perlu diperhatikan disini yaitu Susunan Straight digunakan untuk Menyambungkan antara Komputer dan HUB. Sedangkan Susunan Cross digunakan untuk Menyambungkan antara 1 komputer dan 1 komputer lainnya atau antar HUB.

Berikut gambaran penyusunan kabelnya :


GAMBAR KABEL UTP


STRAIGHT (Menghubungkan Computer dan HUB)
UJUNG A

1.WHITE - ORANGE
2. ORANGE
3. WHITE - GREEN
4. BLUE
5. WHITE - BLUE
6. GREEN
7. WHITE - BROWN
8. BROWN

UJUNG B

1.WHITE - ORANGE
2. ORANGE
3. WHITE - GREEN
4. BLUE
5. WHITE - BLUE
6. GREEN
7. WHITE - BROWN
8. BROWN

CROSS (Menghubungkan Computer - Computer atau Hub - Hub)

UJUNG A

1.WHITE - ORANGE
2. ORANGE
3. WHITE - GREEN
4. BLUE
5. WHITE - BLUE
6. GREEN
7. WHITE - BROWN
8. BROWN

UJUNG B

1.WHITE - GREEN
2. GREEN
3. WHITE - ORANGE
4. BLUE
5. WHITE - BLUE
6. ORANGE
7. WHITE - BROWN
8. BROWN

Kupaslah kedua ujung kabel dengan Tang Crimping atau bisa dengan silet. kemudian dengan posisi konektor RJ45 menghadap ke bawah, masukkan susunan kabel seperti yang sudah dijelaskan diatas. Pastikan setiap ujung kabel memiliki potongan yang lurus agar masuknya bisa pas didalam konektor RJ45. Setelah semua kabel masuk, jepitlah dengan TANG CRIMPING hingga konektor RJ45 mengunci kabel.
Setelah semua pemasangan kabel dengan konektor selesai, berikutnya gunakan LAN TESTER ( harganya berkisar 35 ribuan ditoko saya) untuk mengetahui sudah benar tidaknya susunan kabel yang tersambung pada

Pengantar Model Open Syistem Interconnection (OSI)

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
osigroupedlayers.gif

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
 
“Open” dalam OSI
open.gif“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
 
Modularity
“Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
modularity_1.gif
Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
modularity_2.gif
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.
7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
osilayer.gif

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI
Keterangan
osilayers_1.gif
Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
osilayers_2.gif
Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.
osilayers_3.gif
Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.
osilayers_4.gif
Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).
osilayers_5.gif
Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.
osilayers_6.gif
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
osilayers_7.gif
Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.